MANUSIA DAN AGAMA

BAB I
PEMDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut al-qur’an dan hadist manusia secara fitrah lahir kedunia membawa potensi untuk mengenal tuhan, beriman kepadanya dan konsisiten kepada kebenaran. Dengan kata lain, manusia telah memiliki fitroh atau menganut agama sebagai janji primordial dan tuhan yang telah diikrarkannya
Meskipun banyak disinggung dalam al-quran esensi dan hakikat din (agama ) belum banyak dibahas secara mendalam. Masyarakat yang berada dalam proses modernisasi dewasa ini cendrung memarjinalisasikan fungsi, peran dan makna agama.
Pernyataan diatas menimbulkan pertanyaan :
 Apakah benar hakikat dan fungsi agama memang demikian ?
 Apakah benar manusia yang keliru dalam memahami makna dan peran agama ?
Maka dari itu kami berinisiatif untuik menjelaskan pengarahan dan pertan agama baik secara tekstual maupun kontekstual.

B. Rumusan Masalah
1) Apa pengertian din ( agama )
2) Apa hubungan manusia dengan agama
3) Bagaimana fungsi agama dalam kehidupan manusia









BAB II
PEMBAHASAN

A. Manusia dan Agama ( Din )
Agama (din) adalah peratuaran ilahi yang mengantarkan orang-orang yang berakal sehat.atas kehendak mereka sendiri menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dari pengertian diatas, nampak nya al-qurt’an sendiri telah memuat pernyataan tentang hal ini jaun sebelum pengertian diatas dirumuskan Allah swt. Dalam berbagai ayat telah menegaskan bahwa agama (din) yang diturunknnya kepada manusia melalui para nabi dan rosul adalah untuk kebahagiaan umat manusia didunia dan akhirat.
Karena agama ( din ) adalah suatu peraturan, maka fungsi agama (din ) disini yaitu mengatur seala sesuatu pada manusia baik dari tingkah laku , ucapan, baik antara manusia dengan Allah / sesama manmusia .yang hasilnya manusia akan memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
Adapun manusia adalah mahluk pilihan Allah dan secara fitrah memiliki sifat mengakui adanya tuhan sekaligus merupakn mahluk yang diberi hak memilih / menolaknya.
Karena manusia diberi hak memilih dan menolak sesuatu, maka manusia membutuhkan pedoman untuk mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Yang mana pedoman tersebut adalah agama (din)

B. Hajat Manusia Akan Agama
Pada dasarnya dalam din manusia terdapat dua kekuatan yang bertlawanan dan saling menguasai antar sesamanya. Dua kebutuhan tersebut adalah akal dan nafsu.
Nafsu merupakan suatu keinginan dan amarah yang cendrung memndorong manusia kelembah kebaikan serta merusak kehoprmatan dan menimbulkan pertumpahan darah (penindasan antar sesama) sedangkan akal adalah potensi yang digunakan untuk mengetahui hal yang baik dan buruk. Karena akal mendorong kepada kehidupoan jujur dan adil.
Jika nafsu dan amarah menguasai kehormatan akal, maka manusia akan merugi sebelumnya. Bagi nmereka yang beriman, beramal soleh dan saling menasehati dalam mentaati kebenaran. Maka kekuata nafsu dan amarah tidak akan mampu mempengaruhinya.
Untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis dan sejahtera dalam interaksi sosial, maka dibutuhkan undang-undang yang abadi, universal dan cocok bagi segala umat manusia , undang-undang tersebut tidak lain adalah agama ( din ). Karena agamalah yang mampu menagarah keyakinan untuk mengatur kehidupan individu dan masyarakat yang menjamin kebahagiaan dunia dan akhirat.
Oleh karana itu, dian tidak hany dianggap perlu tapi lebih dari itu sendiri pada hakikatnya adalah sesuai dengan fitroh manusia.

C. Sebab-Sebab Manusia Membutuhkan Agama.

UNTUK DOWNLOAD FILE LENGKAPNYA SILAHKAN KLIK DISINI

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Kumpulan Makalah / Pendidikan Islam dengan judul MANUSIA DAN AGAMA. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://paper-makalah.blogspot.com/2010/06/manusia-dan-agama.html. Terima kasih!

Ditulis oleh: Unknown -