KUMPULAN MAKALAH, SKRIPSI, & TIPS DAN TRIK

Download Kumpulan Makalah Gratis, Kumpulan Skripsi Gratis, Kumpulan Proposal Skripsi Gratis, Kumpulan Paper Gratis, Kumpulan Kliping Gratis, Kumpulan Makalah Pendidikan, Kumpulan Makalah Teknik Informatika, Kumpulan Makalah Sosiologi, Kumpulan Makalah Ekonomi, Kumpulan Makalah Ilmu Pengetahuan

Download Kumpulan Makalah Gratis, Kumpulan Skripsi Gratis, Kumpulan Proposal Skripsi Gratis, Kumpulan Paper Gratis, Kumpulan Kliping Gratis, Kumpulan Makalah Pendidikan, Kumpulan Makalah Teknik Informatika, Kumpulan Makalah Sosiologi, Kumpulan Makalah Ekonomi, Kumpulan Makalah Ilmu Pengetahuan

Inersia Kolon : Hilangnya Kontraksi Usus Besar

Inersia Kolon adalah berkurangnya kontraksi usus besar atau hilangnya kepekaan rektum terhadap keberadaan tinja, sehingga terjadi konstipasi menahun (kronik).

Inersia kolon sering terjadi pada orang tua dan orang yang berada dalam keadaan lemah atau berbaring terus di tempat tidur; tetapi dapat juga terjadi pada wanita muda yang sehat.

Usus besar tidak memberikan respon terhadap rangsangan yang menyebabkan defekasi (buang air besar), seperti makan, perut yang penuh, usus besar yang penuh dan adanya tinja dalam rektum.



PENYEBAB


Obat yang digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan sering menyebabkan kondisi seperti ini atau memperburuk keadaannya, terutama narkotik (codein) dan obat anticolinergik (amitriptyline-obat depresi atau propantheline-obat diare).

Inersia kolon kadang-kadang terjadi pada orang yang menunda defekasinya atau yang menggunakan pencahar atau enema dalam jangka panjang.

GEJALA

Konstipasi yang terjadi dalam jangka panjang, merupakan masalah sehari-hari.
Bisa disertai perasaan tidak enak di perut.

Penderita bisa mengalami impaksi tinja, dimana tinja di ujung usus besar dan rektum mengeras dan menghalangi jalan keluarnya.
Penyumbatan ini bisa menyebabkan kram, nyeri rektum dan susah buang air besar. Di sekeliling penyumbatan sering keluar lendir cair, yang kadang-kadang diartikan sebagai diare.

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

Pada pemeriksaan colok dubur, rektum penuh dengan tinja lunak, tapi penderita tidak ada keinginan untuk defekasi atau ada keinginan, tapi mengalami kesulitan.

PENGOBATAN

Diberikan supositoria (obat yang dimasukkan melalui lubang dubur) atau enema (larutan yang dimasukkan melalui lubang dubur) berupa 2-3 ons air, air campur garam (enema salin) atau minyak (minyak zaitun).

Pada impaksi tinja, digunakan pencahar, biasanya bahan-bahan osmotik.
Kadang-kadang tinja yang keras perlu dikeluarkan dengan bantuan tangan atau suatu alat.

Penderita harus berusaha untuk buang air besar setiap hari, lebih baik 15-45 menit setelah makan, karena makan akan merangsang kontraksi usus. Selain itu, bisa dibantu dengan olah raga yang teratur.

PENCEGAHAN

Olah raga yang teratur dan makanan yang kaya akan serat (sayuran dan buah-buahan) akan membantu mencegah terjadinya kelainan ini.(medicastore)
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Gangguan Sistem Pencernaan dengan judul Inersia Kolon : Hilangnya Kontraksi Usus Besar. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://paper-makalah.blogspot.com/2009/08/inersia-kolon-hilangnya-kontraksi-usus.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown -

Belum ada komentar untuk "Inersia Kolon : Hilangnya Kontraksi Usus Besar"

Post a Comment

TULIS DISINI....