KUMPULAN MAKALAH, SKRIPSI, & TIPS DAN TRIK

Download Kumpulan Makalah Gratis, Kumpulan Skripsi Gratis, Kumpulan Proposal Skripsi Gratis, Kumpulan Paper Gratis, Kumpulan Kliping Gratis, Kumpulan Makalah Pendidikan, Kumpulan Makalah Teknik Informatika, Kumpulan Makalah Sosiologi, Kumpulan Makalah Ekonomi, Kumpulan Makalah Ilmu Pengetahuan

Download Kumpulan Makalah Gratis, Kumpulan Skripsi Gratis, Kumpulan Proposal Skripsi Gratis, Kumpulan Paper Gratis, Kumpulan Kliping Gratis, Kumpulan Makalah Pendidikan, Kumpulan Makalah Teknik Informatika, Kumpulan Makalah Sosiologi, Kumpulan Makalah Ekonomi, Kumpulan Makalah Ilmu Pengetahuan

TUGAS-TUGAS DAN HUKUM PERKEMBANGAN


A. Hukum perkembangan

Suatu konsepsi yang biasanya bersifat deduktif dan menunjukkan adanyna hubungan Ajeg (Continue), perkembangan juga berlangsung dengan perlahan-lahan melalui masa demi masa, kadang-kadang seseorang mengalami masa krisis pada masa kanak-kanak dan masa puberitas. Menurut penelitian para ahli bahwa perkembangan jasmani dan rohani menurut hukum-hukum perkembangan tertentu. Hukum-hukum perkembanganitu sendiri meliputi:

1. Hukum konvergensi

Pandangan tradisional berpendapat bahwa hasil pendidikan anak selalu dihubungkan dengan status orang tuanya. Schopen Hauer mengatakan bahwa manusia adalah hasil dari bentukan pembawaannya, sejak lahir ia telah membawa bakat kesanggupan atau potensi untuk dikembangkan, faham ini dinami aliran nativisme, dalam faham ini mengatakan bahwa pendidikan tidak mampu mengubahnya.
Pada abad ke 19 faham nativisme disingkirkan dengan faham enpirisme yang berasal dari john locke, dengan teori tabularasanya yang mengatkanbahwa child born like a sheefof white a void of all characters, ketika anak lahir diumpamakan sebagai kertas putih yang buram yangbelum ada coretan apapun. Jadi dalam diri anak jiwanya masih bersih dari pengaruh keturunan sehingga pendidikan dapat membentuknya menurut kehendaknya.
William stern menggabungkan kedua pendapat di atas kedalam hukum konvergensi yang mengatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak adalah pengaruh dari unsur lingkungan dan pembawaan

2. Hukum tempo perkembangan
Tiap jiwa anak mempunyai perkembanganberlainan menurut temponya masing-masing ada yang cepat ada pula yang lambat. Setiap anak dari hari ke hari akan mengalami perkembangan bahasa dan kemampuan bicara, namun tentunya tiap anak tidak sama persis pencapaiannya, ada yang cepat berbicara ada pula yang membutuhkan waktu agak lama. Untuk membantu perkembangannya ibu dapat membantu memberikan stimulasi yang disesuaikan dengan keunikan masing-masing anak. makanya kaum Ibu suka membanding-bandingkan perkembangan anaknya dengan perkembangan anak yang lain, suatu saat ditemukan seorang anak yang cepat sekali menguasai keterampilan berjalan, bercanda. Jadi tiap anak mempunyai perkembangan diri sendiri,

3. Hukum masa peka
Masa peka adalah suatu masa yang paling tepat untuk berkembang suatu fungsi kejiwaan atau fisik seorang anak dan peka akan pengaruh rangsangan yang datang, masa peka merupakan masa pertumbuhan, ketika suatu fungsi jiwa mudah sekali dipengaruhi dan diperkembangkan, usia 3-5 tahun adalah masa yang baik sekali untuk mempelajari bahasa Ibu dan bahasa daerahnya.

4. Hukum Rekapitulasi

Hukum Rekapitulasi ini perkembangan jiwa anak adalah ulangan kembali secara singkat dariperkembangan manusia di dunia. Teori Rekapitulasi mengatakan bahwa perkembangan yang dialami seorang anak merupakan ulangan (secara cepat) jika pengertian rekapitulasi ditransfer ke psikologi perkembangan dapat dikatakan bahwa perkembangan jiwa anak mengalami ulangan ringkas dari sejarah kehidupan umat manusia.

5. Hukum bertahan dan mengembangkan diri
Dalam kehidupan anak atu jiwa anak timbul dorongan dan hasrat untuk mempertahankan diri, dorongan yang pertama adalah dorongan untuk mempertahankan diri kemudian disusul dengandorongan mengembangkan diri
Dalam perkembangan jasmani dan rohani melihat hasrat dasar untuk mengembangkan pembawaan. Untuk anak-anak dorongan mengembangkan diri berbentuk hasrat mengenal lingkungan, dikalangan remaja timbul rasa persaingan dan perasaan dan belum puas terhadap apa yang telah dicapai.

6. Hukum irama ( ritme) perkembangan
Dalam perkembangan ini bukan lagi cepat atau lambatnya perkembangan akan tetapi kedalaman perkembangan anak mengalami gelombang atau pasang surut
Hukum perkembangan irama ini berlaku untuk perkembangan setiap orang baik perkembangan yang dialami seorang anak itu memusatkan perhatiannya untuk satu tugas perkembangan tertentu.

B. Tugas perkembangan
Tugas perkembangan adalah tinjauan teoritis mengenai dinamika dari perkembangan anak, didalam proses diri seorang anak dapat menengok pada pengalaman baik pengalaman masa lampau maupun masa kini untuk kemudian membuat rencana hari esok
Havighurst menegaskan bahwa tugas-tugas perkembangan yang dilakukan seseorang dalam kehidupan tertentu adalah disesuaikan dengan norma-norma sosial dan norma-norma kebudayaan.

1. tugas perkembangan pada usia bayi dan anak-anak (0,0-6,0 bulan)
a. belajar berjalan terjadi pada usia 9-15 bulan
b. belajar memakan makanan padat, hal ini terjadi pada tahun kedua
c. belajar berbicara yaitu dengan mengeluarkan suara yang berarti menyampaikannya kepada orang lain dari itu ke itu
d. belajar buang air kecil dan air besar, tugas ini dilakukan pada tempat dan waktu yang sesuai dengan norma masyarakat sebelum usia 4(empat) tahun
e. belajar mengenal perbedaan jenis kelamin melalui observasi (pengamatan) anak dapat melihat tingkah laku bentuk fisik dan pakaian yang berbeda antara jenis kelamin yang satu dengan yang lainnya
f. belajar mencapai kestabilan jasmaniyah fisiologis, keadaan jasmani anak sangat labil.
g. Belajar mengadakan hubungan baik atau buruk yang berarti mengembangkan kata hati

2. Tugas-Tugas perkembangan pada masa sekolah umur enam-dua belas tahun(6,0-12,0 tahun)
a. Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan melalui pertumbuhan fisik dan otak
Bermain sangat penting untuk perkembangan anak. Dengan bermain mereka dapat mengembangkan emosi, fisik, dan pertumbuhan kognitif nya. Bermain adalah cara bagi anak untuk belajar mengenai tubuh mereka dan dunia ini, dan pada saat itulah mereka akan menggunakan kelima indra yang dimilikinya.
Dengan mengeksplorasi hal-hal yang ada disekitarnya inilah otak anak akan berkembang. Dengan bermain mereka mengembangkan imajinasi, skill, kemandirian, kreativitas, dan kemampuan bersosialisasi. Disini mereka akan belajar berbagi mainan dengan teman dan saudaranya, belajar mengucapkan kata maaf dan terima kasih.

b. Belajar membentuk sikap terhadap dirinya sendiri sebagai mahluk biologis.
c. Belajar bergaul dengan teman-teman sebaya, benyesuaikan diri dengan lingkungan.
Anak pun harus diajari untuk peka terhadap lingkungan sekitarnya. Membantu menjaga adik, membantu orangtua yang sedang sibuk, akan merangsang kepekaan alaminya.
Agar ini dapat menunjukkan hasil yang baik, kita tidak boleh melupakan istirahat yang cukup dan asupan nutrisinya. Gizi yang baik amat sangat dibutuhkan oleh anak, karena mereka sedang berada dalam masa pertumbuhan. Jadi asupan nutrisi tentunya amat dibutuhkan untuk perkembangan fisik, daya tahan tubuh, pencernaan, dan juga tentunya untuk perkembangan otak mereka
d. Belajar keterampilam dasar membaca, menulis, dan berhitung
e. Belajar mengembagkan konsep sehari-hari apabila melihat sesuatu.
f. Belajar mengembangkan kata hati, hakekat tugas ini adalah mengembangkan sikap dan perasaan ang berhubungan degan norma-norma Agama
g. Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi
h. Belajar mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial dan lembaga-lembaga

3. Tugas-Tugas perkembangan remaja
Lustin pikunas (1976:257-259) mengemukakan pendapat dari McCandless dan evan bahwa masa remaja ditandai keinginan yang kuat untuk tumbuh dan berkembang secara matang agar diterima oleh teman sebaya, orang dewasa, dan budaya
Banyak para ahli psilogis memandang bahwa identity formation (pembentukan identitas atau jati diri) merupakan tugas perkembangan utama bagi remaja.
Pikunas juga mengemukakan dari william kay bahwa tugas perkembangan utama remaja adalah memperoleh kematangan sistem moral untuk membimbing prilakunya. Kematangan remaja tidaklah sempurna jika tidak dimiliki kode moral
Tugas-tugas perkembangan menurut milliam key
a. Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya
b. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua atau figur-figur yang mempunyai otoritas
c. Menemukan manusia model yang dijadikan identitasnya





DAFTAR PUSTAKA

Yusuf, Syamsu. Psikologi perkembangan anak dan remaja. PT. Remaja Rosda Karya. Bandung: 2000

L, Zulkifli. Psikologi perkembangan. Tp. Bandung: 1992

Ahmadi, Abu dan Munawwar Sholeh. Psikologi perkembangan. PT. Rinika Cipta. Jakarta: 2005

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Hukum / Kumpulan Makalah dengan judul TUGAS-TUGAS DAN HUKUM PERKEMBANGAN. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://paper-makalah.blogspot.com/2010/04/tugas-tugas-dan-hukum-perkembangan.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown -

Belum ada komentar untuk "TUGAS-TUGAS DAN HUKUM PERKEMBANGAN"

Post a Comment

TULIS DISINI....