Tanpa kita sadari sejak dini anak-anak
telah ditanamkan keseragaman, tidak mau menerima perbedaan dan hal
inilah yang sampai saat ini mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia.
Kesadaran
untuk menerima perbedaan masih terasa sangat jauh dari kehidupan bangsa
Indonesia. Karena paradigma yang ada adalah anak diajarkan untuk lebih
mengutamakan keseragaman daripada menerima perbedaan yang ada.
Teori Belajar Behavioristik
Ini tidak dapat sepenuhnya disalahkan, karena toh selama ini yang berkembang di Indonesia adalah teori belajar behavioristik yang lebih mengutamakan keseragaman, dengan hanya melihat input yang berupa stimulus dan keluaran yang berupa respon.
Karena
menurut Watson sebagai salah satu orang yang mengusung teori ini,
belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon namun
stimulus dan respon tersebut harus berbentuk tingkah laku yang dapat
diamati.
Jadi menurut teori ini perubahan mental tidak perlu terlalu diperhatikan. Teori belajar
ini seolah-olah menyampingkan perbedaan-perbedaan yang timbul diantara
peserta didik dan kurang dapat menjelaskan adanya variasi tingkat emosi
peserta didik.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Kumpulan Makalah /
Psikologi
dengan judul Keseragaman dalam Teori Belajar Behavioristik. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://paper-makalah.blogspot.com/2012/03/keseragaman-dalam-teori-belajar.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown -