KUMPULAN MAKALAH, SKRIPSI, & TIPS DAN TRIK

Download Kumpulan Makalah Gratis, Kumpulan Skripsi Gratis, Kumpulan Proposal Skripsi Gratis, Kumpulan Paper Gratis, Kumpulan Kliping Gratis, Kumpulan Makalah Pendidikan, Kumpulan Makalah Teknik Informatika, Kumpulan Makalah Sosiologi, Kumpulan Makalah Ekonomi, Kumpulan Makalah Ilmu Pengetahuan

Download Kumpulan Makalah Gratis, Kumpulan Skripsi Gratis, Kumpulan Proposal Skripsi Gratis, Kumpulan Paper Gratis, Kumpulan Kliping Gratis, Kumpulan Makalah Pendidikan, Kumpulan Makalah Teknik Informatika, Kumpulan Makalah Sosiologi, Kumpulan Makalah Ekonomi, Kumpulan Makalah Ilmu Pengetahuan

DASAR-DASAR BEHAVIORISME


BEHAVIORISME = Berdasarkan pada perubahan-perubahan perilaku yang bisa diamati. Behaviorisme menfokuskan diri pada sebuah pola perilaku baru yang di ulangi sampai ia menjadei automatis.
1.      Dasar-Dasar Behaviorisme
Behaviorisme sebagai sebuah teori pembelajaran, bisa dilacak kembali pada Aristoteles yang memiliki esai “memory” yang memfokuskan pada asosiasi-asosiasi yang dibuat di antara berbagai peristiwa seperti kelat dan petir.
Teori Behaviorisme mengonsentrasikan pada kajian tentang perlilaku-perilaku nyata yang bisa diteliti dan di ukur (good & brophy 1990). Teori ini memandang pikiran sebagai sebuat “kotak hitam” dalam pengertian dalam respon bahwa stimulus bisa diamati secara kuantitatif, yang secatra total mengabaikan kemungkinan proses pemikiran yang terjadi dalam pikiran. Sebagian pemain kunci dalam perkembangan teori Behaviorisme adalah Ivan Pavioov, Watson, Thorndike dan Skinner.
2.      Behaviorisme dan Penganjaran
a.       Gerakan Sasaran Behavioral
Sasaran Behavioral merupakan sasaran pembelajaran dalam perilaku yang terkhususkan terminal, dan bisa dikuantifikasi (Saetler 1990:288). Sasaran Behavioral bisa diringkaskan dengan menggunakan alat bantu pembelajaran dalam bentuk ABCD (Schwier 1998).
Untuk mengembangkan sasaran Behavioral sebuah tugas pembelajaran harus di atasi melalui analisis terhadap tugas-tugas spesifik yang bisa di ukur. Kesuksesan pembelajaran mungkin di ukur dengan tes yang berkembang untuk mengukur setiap sasaran.
Kemajuan sasaran Behavioral bisa dilacak kembali kepada kaum sophis paling tua Yunani, Cicero, Herbart, dan Spencer, tapi Franklin Bobbitt mengembangkan konsep modern tentang sasaran Behavioral pada awal 1900-an (Saettler, 1990).  

3.      Teori-Teori Pembelajaran: Kekuatan dan Kelemahan
a.       Behavioris
Kelemahan:
·        Pembelajaran mungkin menemukan dalam sebuah situasi dimana stimulus bagi respons yang benar tidak terjadi, karenanya pembelajaran tidak bisa menanggapinya.
·        Seseorang pekerja yang telah dikondisikan untuk menanggapi sebuah isyarat tentu pada saat pekerjaan berhenti berproduksi ketika sebuah anomali terjadi karena mereka tidak memahami sistem tersebut.
Kekuatan
·        Pembelajar di fokuskan pada sebuah tujuan yang jelas dan bisa menanggapi secara automatis segala isyarat dari tujuan tersebut.
·        Pilot perang dunia II dikondisikan untuk bereaksi terhadap silver pesawat musuh, sebuah respons yang orang akan harap menjadi automatis

Behaviorisme muncul sebagai leritik lebih lanjut dari strukturalisme Wundt meskipun didasari pandangan dan studi ilmiah dari Rusia, aliran ini berkembang di Amerika Serikat, merupakan lanjutan dari fungsionalisme.
Behaviorisme secara keras menolak unsur-unsur kesadaran yang tidak nyata sebagai obyek studi dari psikologi, dan membatasi diri pada studi tentang prilaku yang nyata. Dengan demikian, Behaviorisme tidak setuju dengan penguraian jiwa ke dalam elemen seperti yang dipercayai oleh strukturalisme. Berarti juga Behaviorisme sudah melankah lebih jauh dari fungsionalisme yang masih mengakui adanya jiwa dan masih mempokuskan diri pada proses-proses mental meskipun pandangan Behaviorisme sekilas tampak radikal dan mengubah pemahaman tentang psikologi secara drastis, Brennan  (1991) memandang munculnya Behaviorisme lebih sebagai perubahan evolusioner. Dasar-dasar pemikiran Behaviorisme sudah ditemui abad-abad sebelumnya.

PEMIKIRAN PENDAHULU
1.      Para Pemikir Bidang Filsatar
Pemikiran para filsafat masa Yunani kuno kelompok orientasi biologis yang berusaha menjelaskan aktifitas menusia dalam bentuk reaksi mekanistis dari proses-proses biologis, misalnya hippolrates. Pandan John Locke yang menekankan pada lingkungan sebagai penentu prilaku manusia, jiwa dianggap pasif. Pandangan emperisme dan asosianisme sangat mewarnai behaviorisme.
Adaptasi manusia terhadap lingkungan dilakukan melalui proses belajar yang berusaha dijelaskan secara empirih dan menggunakan proses asosiasi.
2.      Bidang Reflexologi
Riset-riset di bidang refloxologi di Rusia. Adalah pengaruh yang relatif dekat pada bevaviorisme dibanding pandangan-pandangan di atas. Reflexologi bertujuan menggali dasar fisiologis dari proses-proses behavioral. Mereka melakukan ini buka dalam konteks pengembangan ilmu psikologi, karena para ahli ini sebenarnya adalah ahli fisiologis. Jadi aspek psikologis, sudah dengan sendirinya tertutup dalam riset fisiologis mereka tokoh penting reflexologi Rusia. Ivan Pentrovich Pavlor. Seorang yang berkata pendidikan fisiologi hewan dari universitas siti. Petersbrurg (Lulus 1875), juga memilih latar belakang kedokteran, pernah menempuh pendidikan di Jerman memperoleh gelar profesor di bidan farmakologi dan fisiologis. Riset-risetnya tentang proses fisiologis dalam sistem pencernaan mengantarkanya memperoleh hadiah nobel pada tahun 1904
3.      Teori Assosianisme modrn
Tokoh utama: Edward lee Thorndike (1874-1949).
Thorndik menghembangkan teori asosiasionisme yang sangar sistematis, dan salah satu teori belajar yang paling sistematis. Ia membawa ide-ide asosiasi para filosof ke dalam level yang empiris dengan melakukan eksperimen terhadap ide-ide filosofs tersebut. Thorndike yang mengakui pentingnya konsep reiforcement dan reward serta melukiskan teorinya tentang ini dalam cow of effect th. 1898.

4.      Fungsionalisme
Menjadi dasar bagi behaviorisme melalui pengaruhnya pada tokoh utama behaviorisme, yaitu Watson. Dasar pemikiran Watson yang memfokuskan dari lebih proses mental dari pada elemen kesadaran, fokusnya prilaku nyata dan mengembangkan bidang psikologi pada aminal Psychology dan Child Psychology adalah pengaruh dari fungsionalisme
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Kumpulan Makalah / Sejarah dengan judul DASAR-DASAR BEHAVIORISME. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://paper-makalah.blogspot.com/2011/01/dasar-dasar-behaviorisme.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown -

Belum ada komentar untuk "DASAR-DASAR BEHAVIORISME"

Post a Comment

TULIS DISINI....