ISLAM DI SPANYOL DAN PENGARUHNYA TERHADAP RENAISANS DI EROPA

A.     MASUKNYA ISLAM KESPANYOL

Spanyol diduduki damaskus . bani umayah. Dengan demikian, afrika utara menjadi batu loncatan kaum muslimindalam menaklukan wilayah spanyol.

Dalam proses penaklukan spanyol terdapat tiga pahlawan islam yang dapat di katakan paling berjasan memimpin satuan-satuan pasukan kesana. Mereka adalah Tharif  Ibn Malik, Tariq ibn Ziyad, dan Musa ibn Nushair. Di dorong oleh keberhasilan tharif dan kemelut yang terjadi dalam tubuh kerajaan visigothic yang berkuasa di spanyol pada saat itu, serta dorongan yang besar untuk memperoleh harta rampasan perang, musa ibn nushair pada tahun 711 M mengirim pasukan ke spanyol sebanyak 700 orang di bawah pimpinan thariq ibn ziyad.

Thariq ibn siyad lebih banyak di kenal sebagai penakluk spanyol, kerena pasukannya lebih besar dan hasilnya lebih nyata. Dari situ tariq dan pasukannya terus menaklukan kota-kota penting, seperti kordova, Granada, dan Toledo (ibu kota kerajaan goth saat itu).

            Sesudah itu, masih juga terdapat penyerangan-penyerangan, seperti ke Avirignon tahun 734 M, ke Lyon tahun 743 M, dan pulau-pulau yang terdapat di laut tengah. Majoca, Corsia, Sardinia, Creta, Rhodes, Cyprus, dan sebagian dari Sicilia juga jatuh ketangan islam di zaman bani umyah.

            Yang dimaksud dengan faktor eksternal sdalah suatu kondisi yang terdapat did ala negri spanyol sendiri.

            Awal kehancuran kerajaan ghot adalah ketika raja Roderick memindahkan ibu kota negaranya dari Seville ke Toledo, sementara Witiza, yang saat itu menjadi penguasa atas wilayah Toledo, diberhentikan begitu saja.

            Adapun yang dimaksud factor internal adalah suatu kondisi yang terdapat dalam tubuh penguasa, tokoh-tokoh pejuang, dan para prajurit isla yang terlibat dalam pekaklukan wilayah spanyol pada khususnya.

            Pada pereode ini, spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh khalifah Bani Umayah yang berpusat di Damaskus.

Amir pertama pada periode kedua adalah abdurrahman I, dia adalah keturunan bani umayyah yang berhasil lolos dari kejaran bani abbas ketika yang terakhir ini berhasil menaklukkan bani umayyah di damaskus.

Pada pertengahan abad ke-9, stabilitas negara terganggu dengan munculnya gerakan kristen fanatik yang mencari kesyahidan (Martyrdom).

Pada periode ketiga spanyol diperintah oleh penguasa dengan gelar khalifah, penggunaan gelar khalifah tersebut bermula dari berita yang sampai kepada Abdurrahman III, bahwa Al-Muktadir, khalifah daulat bani Abbas di baghdad meninggal dunia dibunuh oleh pengawalnya sendiri.

Pada periode keenam umat islam spanyol kembali memasuki masa pertikaian intern. Ironisnya, kalau terjadi perang saudara, ada diantara pihak-pihak yang bertikai itu yang meminta bantuan kepada raja-raja kristen.

Pada periode ke lima Spanyol islam meskipun masih terpecah dalam beberapa negara, tetapi terdapat satu kekuatan yang dominan, yaitu kekuasaan dinasti Murabithun (1086-1143 M).

Pada periode keenam islam hanya berkuasa di daerah Granada, di bawah dinasti bani Ahmar (1232-1492). Peradaban kembali mengalami kemajuan seperti di zaman Abdurrahman An-Nasir. Kekuasaan Islam yang merupakan pertahanan terakhir di Spanyol ini berakhir, karena perselisihan orang-orang istana dalam memperebutkan kekuasaan.

KEMAJUAN PERADABAN

1.      Kemajuan Intelek Tual

1. Filsafat
2. Sains
3. Fiqih
4. Musik dan kesenian
5. Bahasa dan Sastra

2.      kemegahan pembangunan fisik

1. Cordova

Cordova adalah ibu kota spanyol sebelum islam, yang kemudian diambil alih oleh bani umayyah

2. Granada

Granada adalah tempat pertahanan terakhir umat islam di spanyol

3. Faktor-faktor pendukung kemajuan

Spanyol islam, kemajuannya sangat ditentukan oleh adanya penguasa-penguasa yang kuat dan berwibawa, yang mampu mempersatukan kekuatan-kekuatan umat islam, seperti Abd Al-Rahman Al-Dakhil, Abd Al-Rahman Al-Wasith dan Abd Al-Rahman Al-Nashir.

Tanggapan : saya kurang setuju dengan pemerintahan di spanyol pada preode ke 2 (755-912 M). yamg memberikan kebesan kepada agama lain (kresten) dalam memiliki pengadilan sendiri berdasarkan hokum keresten peribadatan tidak di halangi bahkan pemerintah islam mengisinkan mereka dalam mendirikan gereja baru, biara-biara di sampong asrama rahib lainya. Merka juga tidak dihalangi bekerja sebagai pegawai pemerintahan atau menjadi karyawan instansi meliter. Padahal pada pertengahan abad ke 9 stabilitas terganggu dengan munculnya gerakan kresten fanatic yang mencari kesahidan (Martydrom). Sehingga itu bias menjadi langkah awal untuk orang dalam mengambil kekusaan/ perintahan mereka kembali.

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Kumpulan Makalah / Sejarah dengan judul ISLAM DI SPANYOL DAN PENGARUHNYA TERHADAP RENAISANS DI EROPA. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://paper-makalah.blogspot.com/2011/01/islam-di-spanyol-dan-pengaruhnya.html. Terima kasih!

Ditulis oleh: Unknown -